LIMA KEBIJAKAN
MONETER BANK SENTRAL TAHUN INI
( Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi)
Oleh
Indah Dewi Saputri
1414121109
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2015
I.
PEMBAHASAN
1.1
Kebijakan
Moneter
Pengertian Kebijakan Moneter
Secara Umum adalah langkah-langkah yang diambil penguasa moneter
(Bank Sentral atau Bank Indonesia) untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar
dan daya beli uang. Kebijakan berasal dari kata bijak, ditambah dengan imbuhan
ke-an. Kebijakan artinya kepandaian atau kemahiran. Moneter artinya keuangan
atau mengenai keuangan. Jadi, menurut artinya katanya kebijakan moneter adalah
kepandaian mengenai keuangan (Anonim, 2015)
Kebijakan
moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dibidang keuangan yang
berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Pemerintah selalu
mengusahakan agar selalu ada keseimbangan yang danamis antara jumlah uang yang
beredar dengan barang dan jasa dalam masyrakat. Dengan demikian maka kemakmuran
rakyat akan meningkat.
Adapun tujuan
kebijaksanaan kebijakan moneter secara umum adalah
1.
Untuk menyesuaikan jumlah uang yang beredar di dalam
masyarakat
2.
Untuk mengarahkan penggunaan uang dan kredit
sedemikian rupa, sehingga nilai uang negara yang bersangkutan dapat
dipertahankan kestabilannya
3.
Mendorong produsen untuk meningkatkan produksi,
apabila denga mudah mendapatkan kredit denga bunga yang rendah
4.
Paling sedikat akan dapat mempertahankan tingkat
pengangguran yang telah ada dan selanjutnya berusaha agar meningkatkan tingkat
employment tertentu
- Mengusahakan
agar kebijaksanaan moneter dapat dilaksanakan tanpa memberatkan beban
keuangan negara dan masyarakat (Febrinaldi, 2014).
A.
Jenis-Jenis Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dibagi atas dua macam atau jenis. Jenis-Jenis kebijakan moneter adalah sebagai berikut :
·
Kebijakan Moneter Ekspansif
(Monetary expansive policy) : Kebijakan moneter ekspansif adalah suatu kebijakan
dalam rangka menambah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk
mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan
masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan
moneter ekspansif juga disebut dengan kebijakan moneter longgar (easy money
policy).
·
Kebijakan Moneter Kontraktif
(Monetary Contractive Policy) : Kebijakan moneter kontraktif adalah suatu kebijakan
dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada
saat perekonomian mengalami inflasi. Kebijakan moneter kontraktif disebut juga
dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
B.
Instrumen Kebijakan Moneter
Agar tujuan kebijakan moneter dapat tercapai, bank sentra menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter seperti berikut:
- Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market
Operation) : Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan
yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang
beredar. Kebijakan ini dilakukan dengan cara menjual sertifikat Bank
Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal.
- Kebijakan Diskonto (Discount Policy): Diskonto
adalah pemerintah mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara
mengubah diskonto bank umum. Jika bank sentral memperhitungkan jumlah uang
beredar telah melebihi kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral mengeluarkan
keputusan untuk menaikkan suku bunga. Dengan menaikkan suku bunga akan
merangsang keinginan orang untuk menabung.
- Kebijakan Cadangan Kas : Bank
sentral dapat membuat peraturan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan
kas (cas ratio). Bank umum, menerima uang dari nasabah dalam bentuk giro,
tabungan, deposito, sertifikat deposito, dan jenis tabungan lainnya. Ada
persentase tertentu dari uang yang disetorkan nasabah yang tidak boleh
dipinjamkan.
- Kebijakan Kredit Ketat : Kredit
tetap diberikan bank umum, tetapi pemberiannya harus benar-benar
didasarkan pada syarat 5C, yaitu Character, Capability, Collateral,
Capital, dan Condition of Economy. Dengan kebijakan kredit ketat, jumlah
uang yang beredar dapat diawasi. Langkah kebijakan ini biasa diambil pada
saat ekonomi sedang mengalami gejala inflasi.
- Kebijakan Dorongan Moral (Moral Suasion) : Bank
sentral dapat juga memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai
pengumuman, pidato, dan edaran yang ditujukan pada bank umum dan pelaku
moneter lainnya. Isi pengumuman, pidato dan edaran dapat berupa ajakan
atau larangan untuk menahan pinjaman tabungan ataupun melepaskan pinjaman
(Anonim, 2015).
1.2
Lima
Kebijakan Moneter Bank Sentral Tahun Ini
Untuk
mengawal stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga pertumbuhan ekonomi, Bank
Indonesia mengarahkan kebijakannya untuk mengelola permintaan domestik.
Tujuannya agar sejalan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan eksternal.
Pertama,
kebijakan suku bunga akan ditempuh secara konsisten dengan perkiraan inflasi ke
depan agar tetap terjaga dalam kisaran target yang ditetapkan. Kedua, kebijakan
nilai tukar yang akan diarahkan untuk menjaga pergerakan rupiah sesuai dengan
kondisi fundamentalnya.
Ketiga,
kebijakan makroprudensial yang diarahkan untuk menjaga stabilitas sistem
keuangan dan mendukung terjaganya keseimbangan internal maupun eksternal.
Keempat, penguatan strategi komunikasi kebijakan untuk mengelola ekspektasi
inflasi.
Kebijakan
terakhir berupa penguatan koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mendukung
pengelolaan ekonomi makro (Noe, 2015).
1.3
Pembahasan
Sebagaimana
pengertiannya, Kebijakan
Moneter Secara Umum adalah langkah-langkah yang diambil penguasa moneter
(Bank Sentral atau Bank Indonesia) untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar
dan daya beli uang. Maka, tahun ini Bank Sentral mengambil lima kebijakan
moneter demi menjaga stabilitas nilai tukar uang dan menjaga pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Yang artinya, kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas
ekonomi Indonesia.
Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan
perekonomian yang berjalan sesuai dengan harapan, terkendali, dan
berkesinambungan. Artinya, pertumbuhan arus uang yang beredar seimbang dengan
pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
Kebijakan
pertama yang diambil bank sentral adalah: suku bunga akan ditempuh secara
konsisten dengan perkiraan inflasi ke depan agar tetap terjaga dalam kisaran
target yang ditetapkan. Kebijakkan yang diambil untuk mengatasi tingkat inflasi
adalah kebijakan kontraktif atau uang ketat, dalam hal ini pemerintah berupaya
untuk mengantisipasi terjadinya inflasi.
yang kedua: kebijakan
nilai tukar yang akan diarahkan untuk menjaga pergerakan rupiah sesuai dengan
kondisi fundamentalnya. Kebijakan moneter selalu dihubungkan dengan jumlah uang
beredar dan jumlah barang dan jasa. Interaksi jumlah uang beredar dengan jumlah
barang dan jasa akan menghasilkan harga. Kebijakan kedua ini juga sebagai
antisipasi terjadinya inflasi.
Kebijakan
ketiga: kebijakan makroprudensial yang diarahkan untuk menjaga stabilitas
sistem keuangan dan mendukung terjaganya keseimbangan internal maupun
eksternal. Dengan menjaga stabilitas keuangan, maka akan menjaga kestabilan
ekonomi.
Keempat,
penguatan strategi komunikasi kebijakan untuk mengelola ekspektasi inflasi. Dan
kebijakan terakhir berupa penguatan koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah
dalam mendukung pengelolaan ekonomi makro.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2015. Pengertian, Jenis, Tujuan dan Macam
Macam Kebijakan Moneter. http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-jenis-tujuan-moneter-macam-macam.html. Diakses pasa
tanggal 14 Juni 2015 pukul 07.00 WIB.
Febrinaldi.
2014. Artikel Kebijakan Moneter. https://febrinaldi.wordpress.com/artikel-kebijakan-moneter/. Diakses pasa
tanggal 14 Juni 2015 pukul 07.00 WIB.
Noe.
2015. Lima Kebijakan Moneter Bank Sentral
Tahun Ini. http://www.merdeka.com/uang/lima-kebijakan-moneter-bank-sentral-tahun-ini.html. Diakses pasa
tanggal 14 Juni 2015 pukul 07.00 WIB.