(Laporan Praktikum Mikrobiologi Umum)
Oleh
Indah Dewi Saputri
1414121109
LABORATORIUM
ILMU PENYAKIT TANAMAN
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2015
1.1
Latar
Belakang
Mikrobiologi,
merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme/ mikroba.
Suatu hal yang wajar jika mahasiswa mulai berinteraksi dengan objek kajian
mikrobiologi itu sendiri di dalam laboratorium yang bersangkutan. Kali ini,
mahasiswa akan mempelajari teknik bekerja secara aseptik : penggoresan kuadran.
Mahasiswa kali ini akan melakukan pemindahan biakan bakteri. Penggoresan
kuadran, merupakan salah satu teknik bekerja secara aseptik yang harus di
pelajari mahasiswa untuk mendukung kegiatan mahasiswa di dalam laboratorium.
Praktikum
kali ini akan mulai membangun pengalaman empirik mahasiswa dalam hal pembiakan
mikroba. Mahasiswa akan diajarkan mengenai cara memindahkan biakan secara
steril agar tidak terjadi kontaminasi sehingga yang tumbuh didalam media yang
telah disediakan merupakan benar benar mikroba yang diharapkan tumbuh.
Percobaan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk bekerja secara aseptik,
yaitu : mentransfer/ memindahkan kultur/biakan mikroba (bakteri) dari satu
media ke media lain. Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan
dapat melakukan pemindahan biakan secara steril, dan bekerja secara aseptik.
1.2
Tujuan
Praktikum
Adapun
tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Melatih
mahasiswa bekerja di dalam laboratorium secara aseptik, yaitu : mentransfer
atau memindahkan kultur/biakan (bakteri) dari satu media ke media lain
II.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
2.2 Alat dan Bahan
Adapun
alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah plastik wrap, cawan petri,
jarum ose, bunsen pembakar, spidol dan laminar air flow. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah PDA (Potato Dextrose Agar), alkohol 70 % dan biakan bakteri
secukupnya.
2.3 Cara Kerja
Adapun
cara kerja dalam praktikum kali ini adalah :
1. Cawan
petri berisi media di siapkan, lalu di gambar kuadrannya menggunakan spidol.
2. Jarum
ose di sterilkan dengan di masukan ke dalam alkohol, lalu ujungnya di bakar di
atas bunsen hingga membara/ berwarna merah.
3. Jarum
ose di dinginkan lalu ambil biakan bakteri di dalam cawan petri yang telah di
siapkan. Jaga agar tetap bekerja di dekat bunsen.
4. Cawan
petri berisi media di ambil, lalu di sterilkan tepi nya sebelum di buka.
5. Dilakukan
penggoresan sesuai dengan kuadran yang di gambar.
6. Cawan
petri di sterilkan tepinya lalu di bungkus dengan plastik wrap, lalu diletakkan
secara terbalik untuk menghindari kontaminan.
7. Setelah
perlakuan, bakteri yang tumbuh dapat dilihat perkembangannya minimal satu hari
setelahnya.
III.
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil
pengamatan
Berikut hasil
pengamatan yang kami dapatkan :
NO
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
Kuadran
2
Cawan
petri di tandai menggunakan spidol menjadi 2 bagian yang disebut 2 kuadran.
Penggoresan di lakukan dari kuadran pertama, berhenti di garis pembatas, lalu
dilakukan sterilisasi pda jarum ose, setelah itu dilanjutkan. Jangan sampai menyambung
kembali ke kuadran pertama.
|
|
2
|
Kuadran
4
Cawan
petri ditandai menggunakan spidol menjadi 4 bagian yang disebut 4 kuadran.
Semakin banyak kuadran, maka semakin baik dan akurat. Penggoresan dilakukan
dengan cara yang sama, namun dengan 4 kuadran, setiap sampai pada garis
pembatas, jarum ose harus di sterilkan dahulu.
|
3.2
Pembahasan
Berbagai macam mikroorganisme dapat ditemukan di alam dalam populasi yang heterogen. Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Jika sel-sel tersebut tertangkap oleh media padat pada beberapa tempat yang terpisah,maka setiap sel atau kumpulan sel yang hidup akan berkembang menjadi suatu koloni yang terpisah, sehingga memudahkan pemisahan selanjutnya. Bila digunakan media cair, sel-sel mikroba sulit dipisahkan secara individu karena terlalu kecil dan tidak tetap tinggal di tempatnya. Akan tetapi bila sel-sel itu dipisahkan dengan cara pengenceran, kemudian ditumbuhkan dalam media padat dan dibiarkan membentuk koloni, maka sel-sel tersebut selanjutnya dapat diisolasi dalam tabung-tabung reaksi atau cawan petri-cawan petri yang terpisah (Sutedjo, 1996).
Pertumbuhan
mikroorganisme di alam dapat diketahui dengan pengambilan mikroorganisme
tersebut di alam yang kemudian ditumbuhkan di dalam suatu medium buatan yang
disebut dengan isolasi. Dalam mengisolasi mikroorganisme baik mikroorganisme
tanah, air, dan udara harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
proses isolasi tersebut (Sari, 2009).
Isolasi
merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikrobatertentu dari
lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni
ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel
tunggal (Pelczar dan Chan, 2010)
A. Pengertian dan Tujuan Penggoresan
Kuadran
Pada praktikum kali ini
pengisolasian dilakukan dengan teknik cawan gores dan menggunakan metode
kuadran, yaitu membuat cawan terbagi menjadi kuadran-kuadran. Metode ini
mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan waktu. Namun untuk
memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan yang lumayan yang biasanya
diperoleh dari pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik
kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.Prinsip
metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang
lain, sehingga mempermudah proses isolasi. Cara ini dilakukan dengan membagi
3-4 cawan petri. Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat
, kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril. Goresan
dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. Ose
disterilkan lagi dengan api bunsen. Setelah kering, ose tersebut digunakan
untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. Langkah ini
dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores. (Pelczar, 1986).
Berbagai
macam mikroorganisme dapat ditemukan di alam dalam populasi yang heterogen.
Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan
menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah
memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal
dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan
dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu
kolonisel yang tetap pada tempatnya (Sutedjo,1996)
Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi dilakukan dengan cara
mengambil sampel mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel
tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau
media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Untuk
mendapatkan atau menumbuhkan jenis mikroorganisme tertentu, maka dilakukan
isolasi. Dengan isolasi inilah dapat diidentifikasi jenis bakteri tertentu baik
dari kelimpahan maupun morfologinya. Isolasi bakteri merupakan suatu
cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya
sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur
yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal (Pelczar,
1986).
Tujuan dari pemindahan biakan untuk
menguasai teknik pemindahan biakan bakteri dari satu wadah ke wadah lain secara
aseptik, sehingga hanya biakan murni yang diharapkan yang tumbuh. Hal ini
sangat penting dalam tahap awal pekerjaan isolasi mikroba terutama yang berasal
dari stok kultur (bukan dari substrat). Kegagalan dalam hal pemindahan biakan
dapat menyebabkan kontaminasi dari pertumbuhan mikroba yang tidak diharapkan
(Dwidjoseputro, 1990).
B. Macam Macam Penggoresan
1.
Metode cawan gores
Prinsip
metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang
lain, sehingga mempermudah proses isolasi. Cara ini dilakukan dengan membagi 3
- 4 cawan petri. Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat,
kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril.
Goresan dapat dilakukan 3 - 4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. Ose
disterilkan lagi dengan api bunsen setelah kering ose tersebut digunakan untuk
menggores goreskan sebelumnya pada sisi cawan kedua. Langkah ini dilanjutkan
hingga keempat sisi cawan tergores. Metode cawan gores yang dilakukan dengan
baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.
Ada beberapa cara menggores yang biasa digunakan dalam cara penggoresan, yaitu:
a.
Goresan T
b.
Goresan kuadran
c.
Goresan radian
d.
Goresan sinambung
2.
Metode cawan tuang
Cara lain
untuk memperoleh biakan koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme
ialah dengan mengencerkan eksperimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan
didinginkan yang kemudian di cawankan. Karena konsentrasi sel-sel mikroba di
dalam eksperimen pada umumnya tidak diketahui sebelumnya, maka pengenceran
perlu dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu di antara
cawan-cawan tersebut mengandung koloni-koloni terpisah baik di atas permukaan
maupun di dalam agar. Metode ini memboroskan waktu dan bahan namun tidak
memerlukan keterampilan yang terlalu tinggi. Proses pemisahan atau pemurniaan
dari mikroorganisme lain perlu dilakukan karena semua pekerjaan mikrobiologis,
misalnya telaah dan identifikasi mikroorganisme memerlukan suatu populasi yang
hanya terdiri dari satu macam mikroorganisme saja.
3.
Metode cawan sebar
Metode cawan
sebar adalah suatu teknik didalam menumbuhkan mikroorganisme didalam media agar
dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskanya diatas media
agar yang telah memadat. Sedangkan pada metode agar tuang kultur dicampurkan
ketika media masih cair (belum memadat). Kelebihan teknik ini adalah
mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan media
agar.
4.
Teknik dilusi (pengenceran)
Tujuan dari
teknik ini adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya kedalam
air, sehingga lebih mudah penanganannya. Sampel yang telah diambil kemudian
disuspensikan dalam aquades steril. Teknik dilusi sangat penting dalam analisa
mikrobiologi. Karena hampir semua metode penelitian dari penghitungan jumlah
sel mikroba menggunakan teknik ini, seperti: TPC (Total Plate Counter) (Pelczar, 1986).
C. Hasil Pengamatan
Pengamatan dilakukan di
dalam ruang isolasi, pada cawan petri yang telah berisi biakan bakteri, satu
hari setelah perlakuan. Pada biakan yang berhasil dilakukan, akan tampak koloni
yang terlihat pada permukaan media.
IV.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang
dapat kami ambil dalam praktikum kali ini adalah :
1.
Proses isolasi bakteri dengan metode penggoresan
diperlukan keahlian dalam menggores media agar didapatkan biakan murni bakteri
yang diinginkan.
2. metode yang
digunakan selalu memperhatikan kesterilan lingkunagan, media, dan alat goresnya
agar tidak terjadi kontaminasi, sehingga pada metode ini cawan dan Jarum ose
selalu didekatkan Bunsen atau dipanaskan pada Bunsen.
3. Menggunakan teknik cawan gores dengan metode kuadran memeilik keunggulan,
yaitu menghemat bahan dan waktu.
4. Metode-metode
yang biasa digunakan dalam pembuatan biakan murni pada cawan petri yaitu,
metode cawan gores, metode cawan tuang, metode cawan sebar, dan metode
pengenceran.
5. Hasil dari
penggoresan kuadran akan terlihat minimal satu hari setelah perlakuan.
DAFTAR
PUSTAKA
Dwidjoseputro.1990 .Dasar Dasar
Mikrobiologi. Malang : Djambatan
Pelczar, M.J, E. Chan.1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta:
Penerbit UI Press.
Sari, N. 2009. Teknik Isolasi
Mikroorganisme. Surabaya: Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Biologi
FMIPA ITS
Sutedjo,
M. 1996. Mikrobiologi Tanah. Jakarta
:Rineka Cipta.
0 comments:
Post a Comment