Monday, December 28, 2015

MAKALAH PIE: Reformasi Fiskal Mendesak

REFORMASI FISKAL MENDESAK
( Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi)







Oleh
Indah Dewi Saputri
1414121109














JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

2015






I.                   PEMBAHASAN

                1.1              Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal biasa disebut dengan politik fiskal adalah implementasi dari bentuk operasional kebijakan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam mengatur keuangan negara. Arah kebijakan ditekankan pengalokasian pengeluaran negara dan penerimaan negara terkhusus pada perpajakan, contohnya saja tinggi rendahnya pajak, atau bahkan pembebasan pajak dalam pengendalian perekonomian untuk mencapai tujuan nasional. Dalam menjalankan kebijakan sangat efektif apalagi dibarengi dengan kebijakan moneter (Anonim, 2014).

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan cara menaikkan atau menurunkan pendapatan negara atau belanja negara dengan tujuan untuk mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Menurut J.M Keynes, kebijakan fiskal sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui kebijakan fiskal, pengeluaran agregat dapat ditambah sehingga akan meningkatkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja (Astuti, 2015).

1.Tujuan Kebijakan Fiskal

Adapun tujuan-tujuan dari terjadinya dan berlangsungnya kebijakan fiskal antaralain sebagai berikut..
a)       Mencapai stabilitas perekonomian
b)      Memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi
c)       Memperluas dan menciptakan lapangan kerja

d)      Menciptakan terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat
e)       Mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan. 
f)       Mencegah pengangguran dan menstabilkan harga 
Permasalahan umum dalam kegiatan ekonomi adalah inflasi. Inflasi adalah jumlah uang beredar dimasyarakat yang besar dibandingkan jumlah barang dan jasa akan menyebabkan kenaikan harga-harga barang. Cara-cara dalam menghadapi inflasi melalui kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut :

Cara Alternatif Dalam menganggulangi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal
ü  Bank Indonesia sebagai bank sentral yang memiliki otoritas keuangan akan berusaha mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat sampai terciptanya keseimbangan dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia. 
ü  Mengupayakan peningkatan produksi sehingga nantinya jumlah barang atau jasa di masyarakat bertambah yang selanjutnya akan tercapai keseimbangan antara jumlah barang/jasa dengan jumlah uang yang beredar
Keputusan Mengatasi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal 
ü  Mengurangi anggaran pengeluaran pemerintah dengan mengoptimalkan pos-pos vital.
ü  Meningkatkan perolehan pajak melalui upaya peningkatan kesadaran pajak masyarakat serta pengenaan tarif pajak yang tinggi untuk beberapa komponen pajak yang dianggap perlu. 
ü  Melakukan pinjaman pemerintah guna menutup kekurangan yang ada. Tetapi sifat dari pinjaman yang dilakukan pemerintah hanyalah sebagai pelengkap dalam proses pembangunan. 
2. Macam-Macam Kebijakan Fiskal

Macam-macam kebijakan fiskal terbagi atas 2 bagian yakni macam-macam kebijakan fiskal berdasarkan segi teori dan macam-macam kebijakan fiskal berdasarkan jumlah penerimaan dan dan pengeluran, antara lain berikut ini:

a. Macam-macam Kebijakan Fiskal Berdasarkan Sigi Teorinya
ü  Pembiayaan Fungsional (Functional Finance) : Pembiayaan fungsional adalah kebijakan yang mengatur dan mempertimbangkan pengeluaran pemerintah dari berbagai akibat tak langsung pada pendapatan nasional dan bertujuan dalam peningkatan kesempatan kerja. 
ü  Pengelolaan Anggaran (The Managed Budget Approach) : Pengelolaan anggaran adalah mengatur pengeluaran pemerintah, hutang dan perpajakan dalam mencapai ekonomi yang stabil. 
ü  Stabilisasi Anggaran Otomatis (The Stabilizing budget) : Stabilisasi anggaran adalah kebijakan yang mengatur segala pengeluaran pemerintah dengan pertimbangan manfaat dan besarnya biaya dari berbagai pengeluaran dan program-program pemerintah. tujuannya adalah penghematan anggaran pemerintah. 
b. Macam-macam Kebijakan Fiskal Bedasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
ü  Kebijakan Anggaran Seimbang : kebijakan anggaran seimbang adalah kebijakan yang menyusun jumlah penerimaan dan pengeluaran sama besar, jadi penerimaan yang diterima pemerintah harus sama dengan pengelurannya dan begitupun sebaliknya. Keuntungan kebijakan ini adalah tidak perlu adanya lagi pinjaman baik dari dalam negeri dan luar negeri, sedangkan kerugiannya adalah jika perekonomian negara dalam keadaan kurang baik akan mengakibatkan ekonomi semakin memburuk
ü  Kebijakan Anggaran Surplus : kebijakan anggaran surplus adalah kebijakan yang disusun dengan pendapatan/penerimaan harus lebih besar dari pada pengeluaran atau pengeluaran dengan sedikit tetapi pendapatan/penerimaan banyak. ini digunakan untuk mencegah inflasi. 
ü  Kebijakan Anggaran Defisit : kebijakan anggaran defisit adalah kebijakan yang disusun dengan cara pengeluaran lebih besar dari pada penerimaan/pendapatan. Ini berupakan kebalikan dari kebijakan anggaran surplus. Kebijakan anggaran defisit dilakukan untuk mengurangi depresi dan kelesungan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi menyebabkan kekurangan anggaran. 
ü  Kebijakan Anggaran Dinamis : kebijakan anggaran dinamis adalah kebijakan yang disusun dengan cara  jumlah pengeluaran dan penerimaan sama besar dan lama kelamaan jumlahnya makin bertambah. kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan yang terus bertambah sehingga dibutuhkan jumlah yang besar. (Anonima, 2014).

                1.2        Gubernur BI: Reformasi Fiskal Mendesak  

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyarankan pemerintah untuk segera berupaya memperkuat kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Ia mendorong pemerintah segera mengeluarkan kebijakan reformasi fiskal.

Sejumlah reformasi fiskal yang mungkin dilakukan bisa berupa penguatan administrasi pajak dan pembatasan subsidi bahan bakar minyak. Selain itu, penanaman modal asing (PMA) juga harus diarahkan pada orientasi ekspor
saat ini sebetulnya bukan masa teknologi rendah dan upah buruh murah serta komoditas berbasis sumber daya alam. Apabila industri sudah menggunakan teknologi tinggi dan sumber daya manusia berkualitas, produk yang dihasilkan akan berkualitas baik. Hal ini penting, mengingat masyarakat kelas menengah di Indonesia semakin bertumbuh. Karena itu, ketika tak diimbangi dengan kualitas produksi sementara konsumsi meningkat, terjadi kesenjangan antara supply dan demand.

Terlebih menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN, yakni saat komoditas asing akan bergerak bebas memasuki Indonesia. Saat ini, Indonesia berpeluang memegang kendali karena 40 persen skala ekonomi ASEAN dikuasai Indonesia. Indonesia juga menyumbang 50 persen dari jumlah penduduk ASEAN (Anonimb, 2014)
               1.3              Pembahasan

Pajak adalah salah satu arah dari kebijakan fiskal yang sangat krusial. Dalam hal ini, Gubernur Bank Indonesia menyarankan untuk memperkuat administrasi pajak dalam rangka upaya untuk memperkuat kondisi fundamental ekonomi indonesia. Dalam hal ini, digunakan pengelolaan Anggaran (The Managed Budget Approach) yaitu: mengatur pengeluaran pemerintah, hutang dan perpajakan dalam mencapai ekonomi yang stabil.

Selain itu, beliau juga menyarankan untuk membatasi subsidi bahan bakar minyak. Subsidi bahan bakar minyak, seperti yang kita ketahui memiliki sasaran masyarakat ekonomi menengah ke bawah, pada kenyataan yang ada di lapangan saat ini, subsidi tersebut tidak tepat sasaran, bahkan dimanfaatkan oleh oknum tertentu, sementara itu dengan membatasi subsidi BBM, sebenarnya kita dapat lebih memperkuat kondisi fundamental ekonomi indonesia.

Kita juga harus mengubah orientasi PMA pada ekspor. Mengingat masyarakat kelas menengah di Indonesia semakin bertumbuh. Jika Indonesia tidak dapat mengimbangi antara konsumsi dengan produksi, maka akan terjadi kesenjangan antara supply dan demand.

kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan cara memanipulasi anggaran pendapatan dan belanja negara ini dapat meningkatkan atau menurunkan pendapatan negara dan belanja negara dengan tujuan untuk memengaruhi tinggi rendahnya pendapatan nasional.



DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2014. Pengertian, Tujuan, Macam Macam Kebijakan Fiskal. http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-tujuan-macam-macam-fiskal-kebijakan.html. Diakses pada tanggal 14 Juni 2015 Pukul 19.00 WIB.

Anonimb. 2014. Gubernur BI : Reformasi Fiskal Mendesak. http://bisnis.tempo.co/read/news/2014/08/28/087602928/gubernur-bi-reformasi-fiskal-mendesakv. Diakses pada tanggal 14 Juni 2015 Pukul 19.00 WIB.

Astuti, A.K. 2015. Kebijakan Fisikal. http://arikusumaastuti.blogspot.com/2015/02/kebijakan-fiskal.html#.VYDk20aJ3IU. Diakses pada tanggal 14 Juni 2015 Pukul 19.00 WIB.

0 comments:

Post a Comment

 
Envy White Rose Blogger Template by Ipietoon Blogger Template