MIKROSKOP DAN
PENGGUNAANNYA
(Laporan Praktikum Mikrobiologi Umum)
Oleh
Indah Dewi Saputri
1414121109
LABORATORIUM
ILMU PENYAKIT TANAMAN
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2015
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Biologi
merupakan ilmu yang mengkaji tentang makhluk hidup dan interaksi di dalamnya.
Adapun makhluk hidup yang terdiri dari banyak organisme baik yang kasat mata
maupun yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Cabang ilmu biologi seperti
sitologi, mikrobiologi, dan anatomi dipelajari melalui pengamatan objek yang
kecil. Pengamatan mikroskopis seperti sel dan bakteri tidak dapat diamati
melalui mata telanjang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat yang dapat
melihat objek-objek mikroskopis seperti mikroskop.
Mikroskop merupakan
alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat
kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang
berukuran kecil. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan objek yang
diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) yang mempunyai
perbesaran maksimum 1000 kali. Dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo)
yang memiliki pembesaran 7 hingga 30 kali. Sedangkan berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop elektron sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek
sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran
objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop
elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik
yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Tim Pengajar, 2014).
Banyaknya mahasiswa
yang masih belum paham dengan penggunaan dan fungsi bagian-bagian mikroskop sehingga
kegiatan praktikum ini diadakan sebagai sarana pemahaman mahasiswa tentang tata
cara penggunaan mikroskop. Disamping itu penggunaan mikroskop akan menjadi ilmu
dasar bagi mahasiswa biologi untuk menunjang praktikum selanjutnya.
1.2
Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk melatih mahasiswa agar dapat mengamati objek
pengamatan menggunakan mikroskop.
2.
Mengetahui bagian bagian mikroskop dan cara
penggunaannya.
3.
Mengetahui perbedaan mikroskop majemuk dan Stereo.
II.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
2.1
Alat
dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Mikroskop majemuk,
mikroskop stereo, jarum pentul, cawan petri,
dan kaca preparat.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah : air, semut, dan jamur Tricoderma sp.
2.2
Cara
Kerja
Adapun
cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
A. Mengamati
Jamur Trikoderma sp.
1. Mikroskop
dihubungkan dengan arus listrik kemudian dihidupkan tombol on nya
2. Objek
yang akan diamati disiapkan.
3. Kaca
preparat disiapkan beserta coverglass dan jarum pentul.
4. Air
diteteskan di atas kaca preparat.
5. Biakan
diambil menggunakan jarum pentul, lalu dimasukkan ke dalam tetesan air tadi.
6. Kaca
preparat ditutup menggunakan coverglass.
7. Kaca
preparat diletakkan di meja preparat, kemudian di atur posisi objeknya. Dipilih
pembesarannya, dinaik turunkan sampai menemukan bayangan.
8. Diatur
dengan sekrup halus.
9. Diamati.
B. Mengamati
Semut
1. Mikroskop
dihubungkan dengan arus listrik kemudian dihidupkan tombol on nya
2. Objek
yang akan diamati disiapkan.
3. Semut
diambil, kemudia diletakkan di atas cawan petri.
4. kemudian
di atur posisi objeknya dan dipilih pembesarannya.
5.
Diamati.
III.
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil
Pengamatan
Setelah
melakukan percobaan, berikut hasil pengamatan yang dapat kami sampaikan :
NO
|
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
1.
|
|
Jamur
Tricoderma sp, dilihat dengan
pembesaran 40 kali. Gambar hanya terlihat 2 dimensi karena menggunakan
mikroskop majemuk.
|
2.
|
|
Semut,
dilihat menggunakan mikroskop stereo. Gambar tampak 3 dimensi.
|
3.2
Pembahasan
A.
Pengertian Mikroskop
Mikroskop merupakan alat terpenting
dalam sitologi yaitu bidang yang mempelajari struktur sel. Namun sekadar
menjelaskan beraneka ragam organel dan struktur-struktur lainnya dalam sel
hanya bisa sedikit mengungkapkan fungsinya. Mikroskop pertama kali
digunakan oleh ilmuwan zaman renaisans, adalah mikroskop cahaya. Dalam
mikroskop cahaya , cahaya tampak diteruskan
melalui spesimen dan melalui lensa kaca. Lensa ini
merefraksi cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika
diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke layar
video (Campbell, 2008).
Mikroskop
merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dalam bidang biologi, karena
dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari benda-benda kecil. Ada 2
prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yaitu mikroskop optik dan mikroskop
elektron. Mikroskop optik dapat dibedakan menjadi mikroskop biologi dan
mikroskop stereo.(Tim Pengajar,2004)
Kata
mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos
yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah
alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah
lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun
lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa
objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu,
tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula (Yazhid, 2013).
B. Macam
Macam Mikroskop
Ada beberapa
jenis mikroskop dimana mikroskop ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing
– masing yaitu :
1.
Mikroskop Elektron
Adalah
sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali,
yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop
electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro
maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam
mikroskop elektron:
·
Mikroskop
transmisi elektron (TEM)

·
Mikroskop
pemindai transmisi elektron (STEM)

·
Mikroskop
pemindai electron

·
Mikroskop
pemindai lingkungan electron (ESEM)

·
Mikroskop
refleksi elektron (REM)

2.
Mikroskop Stereo
Mikroskop
stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30
kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi.
Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa
terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
Beberapa
perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop
stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita
dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal
dari atas sehingga objek yang tebbbbbbbal dapat diamati. Perbesaran lensa
okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada
bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif
terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek
terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak
diatas pengatur fokos.
3.
Mikroskop Fase kontras
Cara ideal
untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya yaitu tidak diberi
warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma benda hidup yang
mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) tembus chaya sehingga pada
masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan
menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila
mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat
dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit
hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.
Hubungan ini
tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan
filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase
ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang
dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh
ini tak dapap dilihat menjadi dpat dilihat
4.
Mikroskop Cahaya
Mikroskop
cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang
berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki
tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal
(monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat
dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah
tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem
lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek
dan lensa mikroskop yang lain.
Pada
mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang
dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah
kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada
mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
Lensa
objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan
struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung
atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan
yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk
mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga
pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu.
Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
5.
Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop
pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti
bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein
anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian
atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu
besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang
dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.
6.
Mikroskop medan-gelap
Mikroskop
medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang
begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop
medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal
adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang
dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut
yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.
7.
Mikroskop Ultraviolet
Suatu
variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada
cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan
dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.
Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat
oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka
cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop
ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari (Yazhid, 2013).
C.
Bagian Bagian Mikroskop
1.
Diafragma, Kondensor, Meja Preparat, dan Kaki
Mikroskop
Diagfragma,
berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja
objek, berfungsi untuk
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini
dapat putar dan di naik turunkan. Meja mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan
di amati. Penjepit kaca, penjepit
ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah
bergeser. Lengan mikroskop,
berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
Sendi inklinasi (pengetur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop
(Campbell, 2008).
Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk
menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya
yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi
untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa
okuler(
Handika, 2013).
2.
Lensa Okuler, dan Lensa Objektif
Lensa
okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa
objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x
dan 100x
(Handika, 2013).
D.
Perbedaan Mikroskop Majemuk dan Mikroskop Stereo
Mikroskop
cahaya juga disebut mikroskop optik. Ini juga merupakan jenis mikroskop senyawa
yang digunakan untuk melihat mikroorganisme. Mikroskop cahaya memiliki lensa
yang berbeda yang membantu memperbesar gambar dari mikroorganisme atau spesimen
dimuat di atas panggung. Para eyepieces memiliki kekuatan perbesaran 10x atau
16x. Para mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang digunakan dalam anatomi
dan fisiologi untuk mengamati binatang kecil, tanaman, sampel logam, dan
mikroorganisme seperti bakteri secara rinci. Mikroskop cahaya dapat memperbesar
spesimen tentang 1500x dan digunakan dalam banyak bidang biologi, anatomi dan
fisiologi.
Mikroskop
ini menggunakan cahaya tampak dan sistem lensa untuk memperbesar gambar
manifold sampel. Jenis dasar dari mikroskop optik atau cahaya sangat sederhana.
Namun, desain yang kompleks telah diciptakan yang membantu memberikan resolusi
gambar yang lebih baik. Dengan demikian, mikroskop cahaya telah dibagi menjadi
dua konfigurasi yang berbeda: mikroskop sederhana (satu lensa) dan mikroskop
majemuk.
Sedangkan,
Membedah mikroskop atau stereo mikroskop memiliki kekuatan perbesaran rendah.
Ini juga adalah jenis mikroskop cahaya yang membantu dalam mengamati spesimen
yang sedikit lebih besar dalam ukuran. Ini berisi dua jalur optik yang berada
di sudut yang berbeda dan membantu pengguna melihat spesimen dalam tiga
dimensi. Mikroskop bedah adalah jenis mikroskop yang digunakan dalam anatomi
dan fisiologi untuk melaksanakan mikro, diseksi, perbaikan baik, penyortiran
serta forensik. Keuntungan dari mikroskop adalah bahwa hal itu dapat digunakan
pada sampel hidup tetapi memiliki daya perbesaran rendah ( Anonim, 2013).
IV.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah :
1. Mikroskop
dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak kasat mata.
2. Mikroskop
memiliki komponen sebagai berikut: Lensa Okuler, Lensa objektif, Meja preparat, Kondensor, Diafragma, Cermin, Kaki , Pegangan, dan sekrup.
3. Mikroskop
stereo dapat mengamati objek dalam bentuk 2 dimensi dengan satu sumber cahaya,
sedangkan mikroskop Majemuk dapat mengamati objek dalam bentuk 3 dimensi dengan
dua sumber cahaya
4 . Mikroskop
memiliki banyak jenis, namun yang sering dipakai di laboratorium mikrobiologi
adalah mikroskop majemuk dan mikroskop stereo.
5. Mikroskop
mempunyai beberapa macam jenis diantaranya yaitu . Mikroskop Cahaya, electron,
medan gelap, fase kontras, pender, sederhana dll.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013. Jenis Mikroskop dan Penggunaannya.
http://www.biologi-sel.com/2013/03/jenis-mikroskop-dan-penggunaannya.html.
. Diakses pada tanggal 28 April 2015 pukul 15.00 WIB.
Campbell. 2008 .Biologi Edisi Kedelapan Jilid
1(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Handika,
W. 2013. Laporan Praktikum Biologi
Mikroskop. http://wulanhandika09.blogspot.com/2013/03/laporan-praktikum-biologi-mikroskop.html.
Diakses pada tanggal 28 April 2015 pukul 15.00 WIB.
Tim Pengajar Biologi Dasar UNDIP .2004. Petunjuk Praktikum Biologi.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Tim
Pengajar. 2014.Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Yazhid.
2013. Makalah Mikroskop. http://yazhid28bashar.blogspot.com/2013/04/makalah-mikroskop.html.
Diakses pada tanggal 28 April 2015 pukul 15.00 WIB.
0 comments:
Post a Comment