Oleh Kelompok 3 :
Indah Dewi Saputri 1414121109
M Afif Hidayatullah 1414121132
Luthfah Qurrota Aini 1414121131
Alat Alat yang terdapat di stasiun
1. Campbell Stokes
Campbell
stokes secara khusus dipergunakan untuk mengukur waktu dan lama matahari bersinar dalam satu hari dimana alat
tersebut dipasang.
Sinar
matahari yang datang menuju permukaan bumi, khususnya yang tepat jatuh pada
sekeliling permukaan bola kaca pejal akan difokuskan ke atas permukaan kertas
pias yang telah dimasukkan ke celah mangkuk dan meninggalkan jejak bakar sesuai
posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif dari jejak titik bakar inilah yang
disebut sebagai lamanya matahari bersinar dalam satu hari (satuan jam/menit).
METODA OPERASI
a.
Setting –up
1.
Pilih tempat dimana Sinar matahari sepanjang hari bebas
ke-arah alat.
2.
Permukaan dasar alat ditempatkan harus Stabil, Temp.
Humidity, Angin dan vibrasi tidak mempengaruhi leveling. (disarankan pondasi
terbuat dari beton/metal).
3.
Bagian terbuka mangkuk logam harus mengarah equator,
yaitu : Bila alat ditempatkan pada belahan bumi Utara, mangkuk ke-arah Selatan
atau sebaliknya.
4.
Leveling
dapat dilakukan dengan mengatur posisi 3 buah mur.
b.
Memasang Pias
1.
Pias terdiri dari 3 jenis yaitu : Pias lurus dipasang
pada pasangan celah yang ada ditengah mangkuk. Pias pendek pada pasangan celah
bagian atas dan Pias panjang pada pasangan celah bagian bawah.
2.
Pias pendek dipergunakan dari pertengahan Oktober s/d
akhir Pebruari. Pias Lurus dari awal Maret s/d pertengahan April dan awal
September s/d pertengahan Oktober. Pias
panjang dari pertengahan April s/d akhir Agustus.
3.
Pias dimasukkan ke-celah, sehingga garis tanda jam 12.00
benar-benar tepat dengan tanda jam 12.00 pada mangkuk.
4.
Pada titik tertentu(kira-2. garis jam 14.00 & 10.00)
mangkuk dilengkapi 3 lubang. Masukkan pin logam yang tergantung dengan rantai
dari sisi luar kedalam salah satu lubang tersebut (sesuai pias), agar pias
tidak berubah posisi.
c.
Pengaturan Utara – Selatan Dan Leveling
1. Atur agar skala derajat lintang pada
alat menunjukkan lintang tempat alat ditempatkan.
2. Perhatikan
jejak pembakaran pada pias, bila pengaturan Utara-Selatan dan leveling tepat
maka jejak ini harus sejajar dengan garis tengah pias.
3. Jejak
pembakaran yang tepat jatuh pada titik pusat pias (tengah hari), harus sama
dengan nilai True Solar Time, yaitu waktu matahari tepat berada pada titik
nadir/puncak.
4. Cara Menentukan True Solar Time
(True Local Time).
Medium local time = Standard time
± (λs – λ) . 4 min.
True Local Time = Medium local time
- Equation of time
|
Dimana :
Standard
time = pukul -12
+ =
bila alat ditempatkan disebelah Barat meridian (bujur) waktu.
- = bila
alat ditempatkan disebelah Timur meridian (bujur) waktu
λs = Bujur
standard waktu terdekat pada lokasi
λ =
Bujur lokasi alat dipasang.
2. Ombrometer
Alat bernama Ombrograf dan Ombrometer
berfungsi untuk mengukur curah hujan.
Cara pemasangan alat :
1.
Alat di tempatkan dilapangan
terbuka dengan jarak terhadap pohon atau bangunan terdekat sekurang-kurangnya
sama dengan tinggi pohon atau bangunan tersebut.
2.
Permukaan mulut corong harus
benar-benar horizontal dan di pasang pada ketinggian 120 cm dari permukaan
tanah.
· Cara pengamatan :
Pengamatan
dilakukan setiap pukul 07.00 pagi.
1.
Data curah hujan harian didapat
dengan jalan dibuka dan airnya ditampung dalam gelas penakar yang bersatuann mm
tinggi air.
2.
Ketelitian pengamatan sampai 0,2
mm.
3.
Hujan kurang dari 0,5 mm dianggap
tidak ada meskipun tetap dicatat.
4.
Jika gelas penakar penuh,
pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur volume air yang tertampung dengan
gelas ukur biasa. Karena luas penampang pengukuran curah hujan 100 cm² sehingga
setiap volume 10 cm² berarti sama dengan 1 mm tinggi permukaan air.
3.
Ombrograf
Alat ini digunakan untuk mengukur curah hujan dalam
periode mingguan dengan dilengkapi pena beserta silinder kertas grafik yang
digunakan untuk mencatat curah hujan. Pada umumnya, ombrograf ini ditempatkan
di atas permukaaan tanah dengan prinsip kerja berdasarkan sistem pelampung.
Kelebihan dari ombrograf ini yaitu pengamatannya lebih efisien karena grafik
akan terbentuk secara otomatis dengan perubahan volume air di dalam tabung
penampung.
Dengan data
yang berbentuk grafik dapat diperoleh informasi mengenai curah hujan secara
bersinambungan dalam periode tertentu. Namun, alat ini mempunyai kelemahan
yaitu daya tampungnya hanya 60 mm sehingga tidak bisa mengamati curah hujan
lebih dari ukuran itu. Selain itu juga kelemahan pada ketelitian alat yang
mencapai 2 mm sehingga data yang dihasilkan kurang valid dibandingkan
ombrometer. Hal ini disebabkan data yang dihasilkan berdasarkan gerakan pena
yang dimungkinkan bisa bergerak juga akibat factor selain pena seperti halnya
akibat tersenggol pengamat.
Cara
pemasangan alat :
4.
Syarat penempatan alat seperti
Ombrometer.
5.
Alat dipasang diatas permukaan
tanah dengan tinggi permukaan mulut corong 40 cm dari permukaan tanah.
Cara pengamatan :
1.
kertas grafik dipasang pada
silinder yang berputar secara teratur secara otomatis.
2.
Penggantian kertas grafik
dilakukan 1 minggu sekali.
3.
Pencatatan curah hujan bersifat
kumulatif, dengan kapasitas maksimum penampungan 60 mm (satuan pencatat dalam
mm).
4.
Banyaknya curah hujan dan
terjadinya hujan (waktu dan intensitas) dapat dibaca dari kertas grafik.
4. psikrometer Sangkar
Berfungsi untuk mengukur
kelembaban nisbi udara sesaat.
Cara pemasangan alat :
1.
Psikrometer di pasang pada
sangkar meteo.
2.
Kain kasa pada termometer bola
basah harus dijaga tetap bersih dan selalu terbasahi secara kapilaritas
Cara pengamatan
:
1.
Pengamatan dilakukan tiga kali
dalam sehari, pada pukul 07.00, 13.00 atau 14.00 dan pukul 18.00.
2.
Mula-mula dilakukan pembacaaan
suhu termometer bola basah (TBB) kemudian termometer bola kering (TBK).
3.
Pembacaan dilakukan sampai
ketelitian 0,1ºC. Kelembaban nisbi suatu saat dicari dalam tabel, berdasarkan
nilai selisih suhu pada TBK dab TBB.
5.
Higrograf
Berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi udara
sesaat.
Cara pemasangan
alat : Di pasang pada sangkar meteo
·
Cara pengamatan :
1. Dipasang kertas
grafik pada silinder yang dapat berputar secara otomatis.
2. Penggantian kertas
grafik dilakukan sekali dalam seminggu.
3. Kelembaban nisbi
udara dalam satuan persen (%) ddapat dibaca pada kertas grafik.
4. Alat ini
dapat digunakan untuk mengetahui ayunan kelembaban nisbi udara selama satu
minggu.
6.
Termometer Tanah
Termometer tanah berumput dan termometer tanah gundul memiliki prinsip yang
hampir sama dengan termometer biasa, hanya bentuk termometer dan panjang
termometernya yang berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu
udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar
daripada udara.
Termometer tanah berumput dan termometer tanah gundul umumnya mengukur suhu
tanah pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm. Jenis alat
disesuaikan dengan kedalaman yang akan diukur. Termometer tanah untuk kedalaman
50 cm dan 100 cm bentuknya berbeda dengan kedalaman lain. Termometer berada
dalam tabung gelas yang berisi parafin, kemudian tabung diikat
dengan rantai lalu diturunkan dalam selongsong tabung logam ke dalam tanah
sampai kedalaman 50 cm atau 100 cm. Pembacaan dilakukan dengan mengangkat
termometer dari dalam tabung logam, kemudian dibaca. Adanya parafin
memperlambat perubahan suhu ketika termometer terbaca di udara. Termometer
tanah pada kedua kedalaman ini bisa merupakan suatu kapiler yang panjang dari
mulai permukaan tanah, mudah sekali patah apabila tanah bergerak turun atau
pecah karena kekeringan.
Termometer tanah berumput dilengkapi dengan
termometer minimum rumput yang berfungsi untuk mengukur suhu minimum saat
adanya embun di pagi hari yaitu sekitar pukul 07.00 WIB. Sedangkan pada
termometer lainnya diukur pada pukul 07.55 WIB, 13.55 WIB dan 17.55 WIB.
8.
Termohigrograf
Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam bentuk rekaman
kertas pias secara grafik
Termohigrograf menggunakan prinsip dengan sensor
rambut untuk mengukur kelembapan udara dan menggunakan bimetal untuk sensor
suhu udara. Alat ini diletakkan pada ketinggian 150 cm. Kedua sensor
dihubungkan secara mekanis ke jarum penunjuk yang merupakan pena penulis di
atas kertas pias yang berputar menurut waktu. Alat dapat mencatat suhu dan
kelembapan setiap waktu secara otomatis pada pias. Dimana kertas pias bagian
atas untuk mencatat suhu dan kertas pias bagian bawah untuk mencatat RH.
Melalui suatu koreksi dengan psikrometer kelembapan udara dari saat ke saat
tertentu. Pengambilan data dilakukan setiap seminggu sekali
9. Evaporimeter
Alat ini bekerja pada pengukuran selisih tinggi
permukaan air yaitu selisih tinggi air hari pertama dan hari kedua. Kelebihan
dari piche evporimeter adalah penggunaanya lebih mudah dan murah. Kekurangannya,
alat ini tidak dapat mengukur secara langsung baik penguapan dari permukaan air
dalam alam, evapotranspirasi nyata, maupun evapotransporasi potensial. Alat yang bernama Evaporimeter ini digunakan untuk mengukur besarnya
evaporasi.
Cara Kerja :
Dalam penggunaan alat ini Setiap pemutar batang pengukur disetel sehingga hook
menempel pada awal air, tunggu beberapa menit dan disetel kembali sehingga hook
menempel pada air dan diukur antar selisih awal dan akhir akibat evaporasi
tersebut. mengamati dan mencatat skala yang tertera pada alat tersebut.
• Prinsip kerja : Perbedaan ketinggian antara awal pengukuran dan akhir pengukuran akibat penguapan air.
10.
Solarimeter tipe Combell-Stokes
• Fungsi : Mengukur panjang penyinaran
• Fungsi : Mengukur panjang penyinaran
Pada solarimeter tipe combell-stokes,
gerakan matahari akan merubah fokus sepanjang hari dan jalur lubang sempit
dapat diukur dalam satuan jam matahari yang bersinar terang sebagai panjang
penyinaran aktual. Kelebihannya adalah biasanya alat ini dipasang di atas pilar
beton yang ditanam sehingga posisinya tidak berubah dan alatnya tidak bergetar.
Kelemahannya, panjang garis pembakaran / waktu terjadinya pengukuran tergantung
pada kepekaan pias dan kejernihan bola kaca. Radiasi harga umumnya antara 0,2
cal / cm2 / menit sampai 0,4 cal / cm2 / menit, dimana di bawah intensitas ini
tidak terjadi pencatatan. Selain itu, pembakaran pias ada kecenderungan melebar
sehingga ada resiko hitungan terlalu besar.
• Satuan Alat : jam
• Satuan Pengukuran : %
• Ketelitian Alat : 0,5 jam
• Prinsip kerja alat : Pemfokusan sinar pada bola kristal
• Cara kerja : Sinar yang datang difokuskan pada bola kristal yang dibawahnya ada kertas pias, jika sinar terfokus akan membuat/menimbulkan geresan hitam pada kertas hitam. Goresan ini yang digunakan yang digunakan untuk mengukur intensitas sinar matahari, ini dilakukan setiap hari. Pias combell-stokes tidak akan terbakar jika radiasi matahari minimum belum tercapai (kira-kira 0,2 sampai (n) cm-2 menit-1).
• Satuan Alat : jam
• Satuan Pengukuran : %
• Ketelitian Alat : 0,5 jam
• Prinsip kerja alat : Pemfokusan sinar pada bola kristal
• Cara kerja : Sinar yang datang difokuskan pada bola kristal yang dibawahnya ada kertas pias, jika sinar terfokus akan membuat/menimbulkan geresan hitam pada kertas hitam. Goresan ini yang digunakan yang digunakan untuk mengukur intensitas sinar matahari, ini dilakukan setiap hari. Pias combell-stokes tidak akan terbakar jika radiasi matahari minimum belum tercapai (kira-kira 0,2 sampai (n) cm-2 menit-1).
11.
Termometer Maksimum dan Minimum Six Bellani
Termometer
Six Bellani ini memiliki dua termometer yaitu yaitu termometer maksimum yang
diisi oleh air raksa dan termometer minimum yang diisi oleh alkohol. Dan semua
memiliki prinsip kerja pemuaian. Alat ini memiliki kelemahan karena data yang
didapat kurang valid karena ada beda tingkat pemuaian antara raksa dan alkohol.
Sedangkan kelebihannya yaitu dapat diperoleh data suhu maksimum dan minimum
secara bersamaan.
Cara pemasangan
alat :
1.
Alat dipasang pada sangkar meteo
dengan posisi tegak
2.
Cara pengamatan :
3.
Suhu maksimum dan minimum dibaca
pada ujung bawah index.
4.
Index bagian kanan menunjukkan
suhu maksimum, index bagian kiri menunjukkan suhu minimum.
5.
Pengamatan dilakukan pada sore
hari pada pukul 16.00/
6.
Setelah pengamatan, untuk
pengamatan hari selanjutnya tombol kemudi ditekan sedemikian sehingga ujung
bawah index berhimpit dengan permukaan kolom air raksa.
12.
Aktinograf
Alat ini berguna untuk mengukur
intensitas penyinaran. Alat ini berprinsip pada beda muai
logam hitam-putih yang memiliki sifat berlawanan terhadap adanya cahaya.
Perbadaan muai inilah yang digunakan untuk menunjukkan besarnya intenstas
matahari yang ditangkap sensor. Sebagai standar, kubah kaca harus permiable
untuk panjang gelombang untuk panjang gelombang 0,28-2,8 angstrom. Untuk
memberikan rekaman yang baik maka alat ini harus ditempatkan ditempat yang
lebih luas.
Kelebihan dari alat ini adalah dapat dipergunakan untuk keperluan pencatatan rutin, relatif tidak mahal, dan dapat dijinjing. Kekurangannya, aktinograf dwi logam hanya merekam intensitas radiasi gelombang pendek matahari total, sehingga sensor yang disungkup dengan kubah kaca yang disyaratkan kedap terhadap radiasi gelombang panjang serta kelambanan dalam pembacaan sekitar 5 menit dengan nilai kesalahan sekitar 10-15%.
Cara pemasangan alat :
Alat dipasang pada tempat terbuka diatas tiang
beton yang kuat dan bagian atas dibuat sedemikian rupa sehingga selain surya
berada 15 derajat diatas horizon bumi, sinar harus bebas mencapai sensor.
·
Cara pengamatan :
1. Kertas grafik
dipasang dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00.
2. Dari grafik yang
tergambar diukur luasan dibawah grafik tersebut dengan alat planimeter. Dari
luasan terukur disetarakan terhadapa satuan kalori/cm²/hari.
13. Cup Anemometer
Alat ini untuk mengukur kecepatan angin rerata, bekerja pada prinsip system mekanik gir. Adapun satuan pengamatan yang digunakan menggunakan km/jam. Cup anemometer ini digunakan untuk pengamatan harian yang dipasang pada tiang atau menara. Kelebihannya adalah hasil pengukurannya dapat mewakili angin sampai ketinggian 10 m dari tanah jika tidak penghalang. Namun kekurangan dari alat ini adalah penempatannya yang di atap bangunan akan menghasilkan pengukuran yang kurang akurat.
Cara pemasangan alat :
1.
Alat dipasang pada
tiang/menara dengan ketinggian 0,5 m, 2 m, atau 10 m sesuai dengan
masing-masing penggunaan.
2.
Pemasangan harus pada tempat yang
terbuka, jarak benda terdekat paling sedkit 10 kali tinggi benda tersebut.
· Cara pengamatan :
1.Tiap pagi hari
pukul 07.00 dibaca angka pada alat pencatat.
2.Rerata
kecepatan angin dapat dihitung dari besarnya selisih pembacaan hari II dengan
pembacaan I (jarak tempuh angin) dibagi dengan waktu antara bedapengamatan
tersebut (periode satu hari : 24 jam).
0 comments:
Post a Comment