Thursday, January 12, 2017

Kutu Kebul (Bemisia tabaci) Sebagai Vektor Pembawa Virus Gemini




Kingdom         : Animalia
Phylum           : Arthropoda
Class               : Insecta
Order               : Hemiptera
Family            : Aleyrodidae
Genus              : Bemisia
Species            : Bemisia tabaci

Dengan bentuk partikel kembar berpasangan (geminate) dengan ukuran sekitar 30 x 20 nm. Gemini virus termasuk dalam kelompok virus tanaman dengan genom berukuran 2,6-2,8 kb berupa utas tunggal DNA yang melingkar dan terselubung dalam virion ikosahendra kembar (geminate). virus gemini tidak ditularkan karena tanaman bersinggungan atau terbawa benih. Di lapangan virus ditularkan oleh kutu kebulBemisia tabaci atau Bemisia argentifolia. Kutu kebul dewasa yang mengandung virus dapat menularkan virus selama hidupnya pada waktu dia makan pada tanaman sehat. Satu kutu kebul cukup untuk menularkan virus. Efisiensi penularan meningkat dengan bertambahnya jumlah serangga per tanaman.

Sifat kutu kebul yang mampu makan pada banyak jenis tanaman (polifagus) menyebabkan virus ini menyebar dan menular lebih luas berbagai jenis tanaman. Selain itu, virus gemini memiliki tanaman inang yang luas dari berbagai tanaman seperti: ageratum, kacang buncis, kedelai, tomat, tembakau, dll. Virus Gemini merupakan golongan virus tumbuhan yang unik karena memiliki morfologi partikel yang berbeda dengan golongan virus tumbuhan lainnya. Virus Gemini merupakan kelompok virus yang memiliki asam nukleat deoksiribosa nukleat acid (DNA) dalam bentuk utas tunggal (single stranded-ssDNA)

Kutu kebul merupakan hama yang sangat polifag menyerang berbagai jenis tanaman, antara lain tanaman hias, sayuran, buah – buahan maupun tumbuhan liar atau gulma. Tanaman inang utama kutu kebul sekitar 67 famili yang terdiri atas 600 spesies tanaman (Asteraceae, Brassicaceae, Cucurbitaceae, Solanaceae, dll).
Beberapa contoh tanaman budidaya yang menjadi inang kutu kebul antara lain kentang, kubis, tomat, mentimun, terung, buncis, selada, bunga potong, ubi jalar, singkong, kedelai, tembakau, lada, mangga, dan tanaman liar yang paling disukai adalah babadotan (Ageratum conyzoides)

Kutu kebul dapat menularkan Gemini virus secara persisten (tetap ; yaitu sekali makan pada tanaman yang mengandung virus, selamanya sampai mati dapat menularkan) . Dengan penjelasan Kutu kebul tersebut menghisap tanaman cabai yang sudah terkena virus kuning kemudian hinggap pada tanaman cabai yang masih sehat dan kemudian mengeluarkan lendir yang masih mengidap virus kuning, kemudian virus tersebut menyebar didalam tubuh tanaman yang bersamaan dengan cairan yang ada didalam tubuh tanaman tersebut. Jadi virus tersebut yang berbentuk Gen yang dapat merusak jaringan pada tanaman yang berupa kromosom atau RNA/DNA. Jadi virus kuning tersebut menghentikan kerjanya Gen kromosom / klorofil tersebut yang berupa asam amino. Sehingga tanaman tersebut dikuasai oleh Gen virus kuning (virus gemini). Virus kuning tersebut dapat berkembang dalam waktu yang cukup lama yaitu sekitar 40-60 hari setelah tanaman ditusuk atau ditulari oleh kutu kebul. Dalam proses perkembangan virus pada tanaman yang memakan waktu cukup lama tersebut dapat langsung berkembang jika tanaman kurang sehat. Sebaliknya, apabila tanaman dalam keadaan sehat sehat maka virus kuning tersebut juga dapat terhambat perkembanganya

Sumber:
Mudjiono, G., B. T. Rahardjo., T. Himawan. 1991. Hama-hama Penting Tanaman
Pangan. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.\

Wagiman, F. X. 2003. Hama Tanaman: Cemiri Morfologi, Biologi dan Gejala
Serangan. Jurusan Hama Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta


0 comments:

Post a Comment

 
Envy White Rose Blogger Template by Ipietoon Blogger Template