Kingdom
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Class
: Insecta
Order
: Hemiptera
Family
: Aleyrodidae
Genus
: Bemisia
Species
: Bemisia tabaci
Dengan bentuk partikel
kembar berpasangan (geminate) dengan ukuran sekitar 30 x 20 nm. Gemini
virus termasuk dalam kelompok virus tanaman dengan genom berukuran 2,6-2,8 kb
berupa utas tunggal DNA yang melingkar dan terselubung dalam virion ikosahendra
kembar (geminate). virus gemini tidak ditularkan karena tanaman
bersinggungan atau terbawa benih. Di lapangan virus ditularkan oleh kutu kebulBemisia
tabaci atau Bemisia argentifolia. Kutu kebul dewasa yang
mengandung virus dapat menularkan virus selama hidupnya pada waktu dia makan
pada tanaman sehat. Satu kutu kebul cukup untuk menularkan virus. Efisiensi
penularan meningkat dengan bertambahnya jumlah serangga per tanaman.
Sifat
kutu kebul yang mampu makan pada banyak jenis tanaman (polifagus) menyebabkan
virus ini menyebar dan menular lebih luas berbagai jenis tanaman. Selain itu,
virus gemini memiliki tanaman inang yang luas dari berbagai tanaman seperti:
ageratum, kacang buncis, kedelai, tomat, tembakau, dll. Virus Gemini merupakan
golongan virus tumbuhan yang unik karena memiliki morfologi partikel yang berbeda
dengan golongan virus tumbuhan lainnya. Virus Gemini merupakan kelompok virus
yang memiliki asam nukleat deoksiribosa nukleat acid (DNA) dalam bentuk utas
tunggal (single stranded-ssDNA)
Kutu kebul merupakan hama yang sangat polifag menyerang berbagai jenis
tanaman, antara lain tanaman hias, sayuran, buah – buahan maupun tumbuhan liar
atau gulma. Tanaman inang utama kutu kebul sekitar 67 famili yang terdiri
atas 600 spesies tanaman (Asteraceae, Brassicaceae, Cucurbitaceae, Solanaceae,
dll).
Beberapa contoh tanaman budidaya yang menjadi inang kutu kebul antara lain
kentang, kubis, tomat, mentimun, terung, buncis, selada, bunga potong, ubi
jalar, singkong, kedelai, tembakau, lada, mangga, dan tanaman liar yang paling
disukai adalah babadotan (Ageratum conyzoides)
Kutu
kebul dapat menularkan Gemini virus secara persisten (tetap ; yaitu sekali
makan pada tanaman yang mengandung virus, selamanya sampai mati dapat
menularkan) . Dengan penjelasan Kutu kebul tersebut menghisap tanaman cabai
yang sudah terkena virus kuning kemudian hinggap pada tanaman cabai yang masih
sehat dan kemudian mengeluarkan lendir yang masih mengidap virus kuning,
kemudian virus tersebut menyebar didalam tubuh tanaman yang bersamaan dengan
cairan yang ada didalam tubuh tanaman tersebut. Jadi virus tersebut yang
berbentuk Gen yang dapat merusak jaringan pada tanaman yang berupa kromosom
atau RNA/DNA. Jadi virus kuning tersebut menghentikan kerjanya Gen kromosom /
klorofil tersebut yang berupa asam amino. Sehingga tanaman tersebut dikuasai
oleh Gen virus kuning (virus gemini).
Virus
kuning tersebut dapat berkembang dalam waktu yang cukup lama yaitu sekitar
40-60 hari setelah tanaman ditusuk atau ditulari oleh kutu kebul. Dalam proses
perkembangan virus pada tanaman yang memakan waktu cukup lama tersebut dapat
langsung berkembang jika tanaman kurang sehat. Sebaliknya, apabila tanaman
dalam keadaan sehat sehat maka virus kuning tersebut juga dapat terhambat
perkembanganya
Sumber:
Mudjiono, G., B. T. Rahardjo., T.
Himawan. 1991. Hama-hama Penting Tanaman
Pangan. Fakultas
Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.\
Wagiman, F. X. 2003. Hama Tanaman: Cemiri
Morfologi, Biologi dan Gejala
Serangan. Jurusan Hama Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta
0 comments:
Post a Comment